REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menduga gebrakan-gebrakan yang dilakukan Dahlan Iskan, karena ada agenda panjang ke depan yang ingin dicapai. ''Kesan saya, Dahlan punya agenda panjang ke depan. Dia sangat pintar untuk bermain dan menciptakan peningkatan citra terhadap dirinya,'' katanya, Jumat (20/4).
Dahlan yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN memang kerap melakukan gebrakan. Antara lain, ketika menggunakan jasa transportasi kereta api, membuka paksa gerbang pintu tol pada saat antrean mobil memanjang, hingga menjajakan kartu e-toll.
Terakhir, Dahlan melakukan gebrakan dengan mengeluarkan keputusan menteri 236/2011 mengenai pengaturan kewenangan. Kepmen ini pun menuai protes dari politisi yang duduk di DPR karena dianggap menabrak aturan yang ada di atasnya.
Menurut Martin, Dahlan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan tidak umum, sehingga membantu meningkatkan citra dirinya. Ini lantaran mantan bos salah satu media massa di Indonesia itu memulai karirnya sebagai wartawan dan kemudian menjadi pejabat negara.
Karenanya, jelas dia, Dahlan mampu menggunakan peran media dengan baik. ''Misalnya, ketika dia membuka pintu tol buat orang yang sudah mengantre panjang. Ternyata di sana sudah ada televisi dan wartawan, dia sudah siapkan. Tapi kesannya, kejadian itu spontan padahal tidak,'' papar anggota Komisi III DPR tersebut.