Kamis 19 Apr 2012 22:08 WIB

Taufiq Kiemas: Saya Tak Bangga dengan Mega

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Megawati Soekarno Putri
Foto: Republika/Edwin
Megawati Soekarno Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas mengaku tak bangga dengan kondisi popularitas Megawati Soekarnoputri. Memang angka popularitas Megawati mengalami pertumbuhan. Namun, pertumbuhan itu dianggapnya terlalu lambat.

''Sebagai suami, saya tak bangga loh dengan ibu Mega 19 (persen). Karena dari 2004 range ibu Mega juga 14 ke 19 (persen), saya tak banga, sedih malah. Sebagai suami ya,'' kata Taufiq di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (19/4) malam.

Jika dibandingkan dengan tokoh nasional lainnya, kata dia, prosentase popularitas Mega sangat lambat. Dengan Prabowo Subianto misalnya. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu baru memegang partai selama tiga tahun. Namun popularitasnya sudah mencapai 18 persen.

Begitu juga dengan Aburizal Bakrie (Ical) yang baru dua tahun menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan kini sudah meraih popularitas sebesar 17 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terus digoyang setiap hari pun Megawati masih kalah.

''SBY diganyang setiap hari selama delapan bulan, range-nya tetap 25 sampai 30 (persen),'' ujar Ketua MPR tersebut.

Mengenai popularitas Megawati tak naik tajam, ia meminta DPP memberikan penjelasan. Pasalnya, itu merupakan pekerjaan DPP untuk meningkatkan popularitas Megawati sehingga cukup untuk maju menjadi capres di 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement