Kamis 19 Apr 2012 15:42 WIB

Transportasi Haji, Garuda dan Saudi Airlines Siap

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Rombongan calon jamaah haji berjalan menuju pesawat Garuda untuk terbang ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Rombongan calon jamaah haji berjalan menuju pesawat Garuda untuk terbang ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah maskapai penerbangan telah bersiap menjadi mitra Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan ibadah haji 2012. "Garuda saat ini telah siap untuk melaksanakan kegiatan penerbangan haji tahun 2012," ungkap Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), Pujobroto, Kamis (19/4).

Garuda telah menyelesaikan proses tender pesawat haji secara terbuka sejak beberapa bulan lalu. Seperti pada pelaksanaan penerbangan pada 2011, kegiatan penerbangan haji dilaksanakan melalui sembilan kota embarkasi.

"Garuda akan mengoperasikan 14 pesawat, namun kalau dilaksanakan dari 10 kota embarkasi, Garuda akan mengoperasikan 15 pesawat," jelasnya. Saat ini Garuda telah menyampaikan berkas-berkas administrasi yang diperlukan sesuai ketentuan yang ditetapkan Kemenag.

Proses serupa juga telah dilampaui Saudi Arabia Airlines (SAA). Menurut sumber, pihak SAA telah mengembalikan berkas yang dibutuhkan untuk proses verfikasi lanjutan dengan Kemenag. Meski tidak menyebutkan besaran tender secara keseluruhan, sumber itu menyebutkan, tender dilakukan sesuai harga tiket.

SAA juga telah memperkirakan melayani sekitar 88 ribu - 90 ribu orang calon jamaah haji tahun 2012. Mereka sudah menyiapkan 10 unit pesawat yang akan meluncur ke Tanah Suci pada tanggal 21 September 2012.

Jika kepastian sudah didapatkan dua maskapai tersebut, lain lagi dengan maskapai Batavia Air. "Alhamdulillah kalau berkas kita masih ditunggu Kemenag," kata Direktur Niaga PT Metro Batavia, Sukirno. Meski mengaku sudah memenuhi segala persyaratan tender yang berlaku, pihaknya belum mendapat konfirmasi ataupun pemberitahuan resmi dari Kemenag.

Sebaliknya, Sukirno malah keheranan mendengar Menteri Agama Suryadharma Ali merilis pernyataan jika ada tiga maskapai penerbangan yang siap menjadi mitra mereka. Namun, jika benar Batavia Air menjadi salah satu yang dipercaya, pihaknya telah mempersiapkan sekitar empat unit pesawat ke Tanah Suci.

"Alangkah baiknya kita melihat pemberitahuan resmi, bukan verbal saja. Karena sampai saat ini belum ada di tangan kita. Tapi, intinya kita siap jika ditunjuk," papar Sukirno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement