Kamis 19 Apr 2012 03:00 WIB

Sosialisasi Laka Lantas, Jateng Miliki Bus Rp 1,3 M

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Kecelakaan bus (Ilustrasi)
Kecelakaan bus (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah membuat polda berencana mensosialisasikan Lantas. Hibah bus pun diberikan gubernur kepada Polda sebagai sarana sosialisasi tersebut.

Kapolda Jateng, Irjen Polisi Didiek S Triwidodo mengatakan, kantibnas Jateng relatif aman, namun kecelakaan lantas terus terjadi. Hal tersebut memerlukan upaya antisipasi serius dari jajaran polda dan polres.

"Secara fakta dan data yang kami tangani, kecelakaan Jateng cukup tinggi. Tahun 2011 korban meninggal dunia sebanyak 4.660. Tahun 2012 hingga bulan ini hari ini, sudah 1.071 korban. 21 persen pejalan kaki yang jadi korban," ujarnya, Rabu (17/4).

Oleh karena itu, polda berinisiatif menggalakan sosialisasi pendidikan lantas sebagai antisipasi kecelakaan lantas. "Mengurangi jumlah kecelakaan yang fatal," kata Didik. Pemerintah Provinsi pun menyambut baik rencana tersebut. Dua buah bus diberikan kepada Polda Jateng sebagai sarana pendukung.

Bus senilai Rp. 1,3 milyar tersebut bukan lain merupakan hibah dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada provinsi Jateng.

"Hibah 10 bus dari menpora pada saat paragames. Sesuai mou, jika paragames selesai dihibahkan ke Jateng. Kapolda punya ide bus digunakan untuk sinegritas dan produktivitas lantas," ujarnya saat meninjau kondisi bus di halaman depan kantor gubernur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement