REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Perkembangan penyakit Tuberculosis (TBC) mengalami peningkatan di wilayah Jawa Timur. Saat ini, provinsi Jatim menduduki peringkat kedua jumlah penderita TBC seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Kehormatan Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI), Nina Soekarwo, jumlah penderita TBC yang tercatat sebanyak 41.440. Angka tersebut meningkat dibanding dengan jumlah tahun lalu. Sebanyak 40 persen penderita TBC adalah warga yang hidup di wilayah Pantai Utara dan Madura.
Menurut istri Gubernur Jatim, Soekarwo tersebut, meningkatnya jumlah penderita TBC di wilayah Jatim karena pola hidup yang dimiliki warga miskin. Selain itu, pendampingan minum obat untuk menuntaskan penyakit juga sangat lemah.
"Jika berhenti minum obat, harus mengulangi dari awal pengobatannya," kata dia ditemui wartawan, Rabu (18/4).
Lebih lanjut, Nina mengatakan, pihaknya akan segera mencari dana untuk dapat mengatasi masalah TBC di Jatim ini. Pasalnya, penularan penyakit TBC sangat cepat. Pihaknya mengharap ada peran dari perusahaan-perusahaan swasta untuk ikut membantu mengentaskan kasus TBC terbanyak setelah Jawa Barat.