Rabu 18 Apr 2012 12:04 WIB

Wah, BBM Subsidi Bakal Habis Oktober

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hafidz Muftisany
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jika tidak segera diatur, bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal habis di Oktober 2012 ini. Volume pemakaian yang membengkak, dari kuota awal di 2012 sebesar 40 juta kilo liter menjadi 47 juta kilo liter, menjadi penyebab.

"Memang ini (BBM) bersubsidi akan habis Oktober. Karena itu, sekarang kita tengah mencari cara untuk mengatur itu," tegas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo, saat ditemui wartawan seusai menghadiri IndoCBM 2012, Rabu (18/4).

Namun ia masih enggan menuturkan aturan apa yang akan diterbitkan pemerintah. Menurutnya pihaknya hingga kini terus menggodok aturan yang bisa menghemat BBM bersubsidi.

Ia mengaku bukanlah hal yang mudah mengeluarkan aturan terkait BBM bersubsidi. Dikatakannya pemerintah harus mempertimbangkan waktu aturan dikeluarkan agar tidak lambat tapi tersosialisasi dengan baik.

"Ya pokoknya nanti diatur saja. Intinya, untuk mobil mewah tidak ada subsidi, transportasi umum disubsidi dan yang diantaranya kita coba ciutkan harga (BBM), disubsidi juga tapi tidak terlalu besar," jelasnya.

Sementara itu, saat ditemui seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Energi Senin (17/4), Menteri ESDM Jero Wacik mengaku belum tahu berapa dana bisa dihemat dengan aturan pembatasan BBM bersubsidi. "Masih menghitung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement