Selasa 17 Apr 2012 19:02 WIB

Dirombak, Lima GOR di Jakarta Berstandar Internasional

GOR Ciracas, Jakarta Timur
Foto: jakartacity.olx.co.id
GOR Ciracas, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) memutakhirkan lima Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) menjadi berstandar Internasional. Fasilitas baru itu rencanannya diresmikan Kamis (19/4) mendatang.

Kepala Disorda DKI Jakarta Ratiyono kepada wartawan di Balaikota, Selasa (17/4) mengatakan, fasilitas sarana GOR berstandar internasional dibangun untuk mengembalikan citra sarana olahraga bagi warga Jakarta yang sudah lama terlupakan.

"Kondisi  sarana GOR di sejumlah wilayah Jakarta yang tak terawat, menjadi mereka 'rumah hantu' yang sepi dan menyeramkan. Padahal dahulu, GOR merupakan tempat olahraga yang menjadi primadona bagi kaum muda di Jakarta," katanya.

Melihat kondisi tersebut, kata Ratiyono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berupaya memperbaiki lima GOR berstandar internasional dengan kapasitas 500 hingga 1.000 orang. "Kelima GOR berstandar internasional ini siap menjadi tempat warga Jakarta menyalurkan hobi dan bakat olahraga," ujarnya.

Ia menjelaskan, kelima GOR tersebut adalah GOR Pulogadung di Jakarta Timur, GOR Cempaka Putih di Jakarta Pusat, GOR Tanjung Priok di Jakarta Utara, GOR Ciracas di Jakarta Timur dan GOR Grogol Petamburan di Jakarta Barat.

Selain mampu menampung hingga ribuan orang, jelas Ratiyono, kelima GOR dibangun berkontruksi dua lantai. Lantai pertama sebagai ruang serba guna untuk kegiatan masyarakat seperti seminar, diskusi dan lainnya. Sedangkan di lantai dua, dibangun lapangan basket, bulu tangkis dan bola voli.

"Saya berharap sarana GOR ini dapat bermanfaat bagi warga Ibukota. Bukan hanya dimanfaatkan untuk berolahraga saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana berinteraksi antar warga Jakarta. Sehingga tetap terjalin keakraban dan kekompakan melalui olahraga," katanya.

Namun, Ratiyono tidak menampik masih adanya GOR yang masih dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, sejak dibangun pada zaman Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, sejumlah gedung sarana olahraga tersebut banyak belum direhabilitasi.

"Secara bertahap Disorda DKI akan merehabilitasi sejumlah GOR yang kondisinya sudah tidak layak pakai lagi," katanya.

Ratiyono menambahkan, perbaikan infrastruktur ini merupakan bagian dari upaya pengembalian fungsi GOR untuk memacu prestasi bakat warga dan pembinaan atlet. "GOR ini juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan ilmiah remaja," tambahnya.

Wakil Ketua DPRD DKI yang membidangi olah raga, Inggard Joshua, menyatakan di tengah minimnya ketersediaan taman interaktif, pengembalian fungsi GOR dapat menjadi alternatif, tdak hanya sebagai ajang silahturahmi namun keberadaan sarana olah raga dapat difungsikan menjadi daerah resapan air.

"Pengembalian fungsi GOR harus segera dilakukan. Bukan hanya untuk peningkatan pembinaan atlet namun juga dapat berfungsi sebagai sarana masyarakat meningkatkan bakatnya," kata politisi Partai Golkar ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement