REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imam Nahrawi meminta kepada seluruh kader partainya di DPR, khususnya yang di Komisi VI untuk tidak ikut-ikutan mengusulkan interpelasi terhadap menteri BUMN, Dahlan Iskan. PKB langkah itu buang-buang energi.
Selain itu, imbuh Iman, masih ada cara lain yang dapat ditempuh oleh DPR. ''Saya lebih senang jika DPR melakukan tabayyun terlebih dahulu dengan Menteri BUMN, baik melalui rapat kerja atau lainnya,'' katanya, Selasa (17/4).
Cara itu dinilainya lebih bagus dan tidak mengurangi atau mengkebiri fungsi pengawasan DPR terhadap jalannya kebijakan pemerintah. Ia pun meminta DPR dan pemerintah mulai menghentikan kegaduhan yang tidak perlu.
Ia juga mendorong pemerintah dan DPR untuk melakukan check and balances yang jauh dari unsur politis, namun benar-benar berbasis kemaslahatan bersama. '
PKB, tambah Imam, melihat bahwa efisiensi dan pemangkasan birokrasi yang dilakukan Dahlan sesungguhnya hanya demi niat melihat BUMN benar-benar independen dan lepas dari kepentingan politik. ''Apalagi selama ini sudah menjadi rahasisa umum bahwa BUMN hanya menjadi sapi perahan pihak-pihak tertentu yang tidak produktif bagi perekenomian nasional."