Senin 16 Apr 2012 15:00 WIB

Nunun Nurbaetie Ungkap Sosok Misterius Indah

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Dewi Mardiani
Nunun Nurbaetie / Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Nunun Nurbaetie / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa perkara suap cek pelawat, Nunun Nurbaetie, Senin (16/3), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), mengungkap sosok Indah. Tokoh misterius ini diduga sebagai salah satu pihak yang mengambil 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar dari PT First Mujur di Bank Artha Graha.

Nunun menceritakan sosok Indah itu, setelah mendapat pertanyaan dari anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Rum tentang sosok Indah. "Ada di tempat saya, kawan baik saya namanya Indah dari Sukabumi. Usianya satu tahun lebih tua dari saya dan beliau mengidap sakit kepala dan darah tinggi," kata Nunun.

Nunun menjelaskan, bahwa Indah memiliki nama lengkap Indah Pramurti yang  menjabat sebagai staf HRD (Human Resourcing Departement atau di bagian  Sumber Daya Manusia). Dalam bekerja, Indah tidak pernah bertugas ke luar kantor. Sehingga, pernyataan Nunun itu sekaligus membantah bahwa Indah turut serta mengambilkan cek pelawat dari PT First Mujur di Bank Artha Graha, Jakarta, pada 8 Juni 2004.

"Beliau (Indah Pramurti) karyawan saya. Dia hanya membantu sebagai HRD. Tak mungkin, beliau mengidap sakit darah tinggi dan tak pernah keluar kantor, dia tak tahu apa-apa soal TC, tolong jangan ada fitnah," kata Nunun.

Sebelumnya, Tutur, Cash Officer Bank Artha Graha Cabang Sudirman, Jakarta, adalah orang yang pertama kali mengungkapkan keterlibatan Indah. Di persidangan Nunun pada 26 Maret lalu, Tutur membenarkan bahwa Indah adalah orang yang mengambil 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar dari dia di Artha Graha. Namun, Tutur mengaku tidak mengenal Indah. Dia menduga Indah adalah utusan PT First Mujur and Plantation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement