Senin 16 Apr 2012 08:39 WIB

Tiga Wartawan Papua tak Lulus UKW

Uji Kompetensi Wartawan (ilustrasi).
Foto: simplyzestycy.com
Uji Kompetensi Wartawan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Sebanyak tiga wartawan di Papua dari 46 orang yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada 13-15 April 2012, dinyatakan tidak lulus. Namun, ketiganya akan diberi kesempatan untuk mengikuti UKW lagi.

"Dari 56 orang yang terdaftar untuk UKW di Papua, hanya 46 orang yang register ulang. Dan dari 46 orang peserta itu hanya tiga orang yang belum berkompeten atau tidak lulus," kata Ketua Panitia Penyelenggara UKW PWI Cabang Papua, Leo D Siahaan, di Jayapura, Ahad (15/4).

Dia menjelaskan, ke-46 peserta yang mengikuti UKW yang diselenggarakan oleh pihaknya bekerjasama dengan PWI Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua telah menjalani serangkaian tes yang diberikan oleh tim penguji yang berkompeten dari Dewan Pers.

"Mereka diberikan tes seperti keseharian dalam bekerja di lapangan sesuai dengan kelompok atau tingkatan yang diikuti," kata Leo.

Peserta UKW dikelompokkan menjadi tiga, yakni wartawan Muda, Madya, dan wartawan Utama. Yang mana peserta UKW tingkat utama 14 wartawan, dari tingkat madya 14 wartawan dan 18 wartawan tingkat muda. Sedangkan tiga wartawan yang tidak lulus adalah dua wartawan dari kelompok Utama, dan satu lagi dari kelompok Madya.

Lebih lanjut Leo mengatakan, ketiga wartawan yang belum berkompeten atau tidak lulus UKW pada gelombang pertama ini lebih disebabkan lebih faktor disiplin, bukan hasil ujian.

Karena rata-rata ketiga peserta tersebut terlambat hadir di dalam ruang ujian dengan alasan sedang melakukan peliputan. Namun demikian, ketiga wartawan tersebut bisa mengikuti UKW yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. "Jadi, mereka belum berkompeten (lulus) karena selain ujian juga faktor kedisplinan," jelas Leo.

Leo yang juga Sekretaris PWI Cabang Papua mengatakan, PWI Pusat memberikan apresiasi yang lebih kepada pihaknya karena berhasil menyelenggarakan UKW sesuai dengan harapan dan peserta yang banyak.

Dia juga berpesan kepada yang lulus UKW gelombang pertama ini agar bisa memberikan contoh dan panutan yang baik dalam melakukan tugasnya sebagai wartawan atau jurnalis, karena bukan tidak mungkin Dewan Pers dan PWI Pusat mencabut tanda peserta dan sertifikat yang sudah didapatkan.

"Saya berpesan, agar teman-teman yang sudah lulus UKW tidak besar kepala atau mencemarkan nama baik wartawan. Jadikanlah ini sebagai tanggungjawab untuk kebesaran nama wartawan," ujar Leo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement