REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Persiapan Ujian Nasional Akhir Sekolah dinilai sudah siap 100 persen. Distribusi soal dan penyediaan pengawas menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur tinggal menunggu dilaksanakan, Senin (16/4) besok.
Sedikitnya, 388 ribu siswa akan mengikuti UNAS dari 38 Kabupaten di seluruh wilayah Jatim. Menurut Harun, pihaknya sudah bekerjasama dengan Polda Jatim dan Universitas Surabaya dalam pelaksanaan UNAS besok. Bahkan, untuk mengamankan jalannya ujian, anggota polisi dikerahkan untuk ikut menjaga dan mengamankan distribusi serta pelaksanaan ujian di tiap sekolah.
"Kami sudah bekerjasama dengan Polda dan Unesa untuk mengawasi pelaksanaan ujian besok," kata Harus pada Republika, Ahad (15/4).
Lebih lanjut, Harus mengatakan, sedikit ada masalah soal pendistribusian hari kemarin, namun hari ini, semua sudah normal. Bahkan pengawasan jalur pendistribusian sudah dilakukan sejak seminggu kemarin. Ditanya terkait siswa difabel yang pelaksanaan ujiannya dicampur dengan siswa normal, Harun mengatakan semua itu sudah ada standarnya masing-masing.
"Memang ada yang dicampur, tapi ada juga yang dipisah," tambahnya.
Kebijakan tersebut disesuaikan dengan kondisi siswa yang difabel sendiri. Apakah mereka mampu untuk dicampur ataukan tidak. Jika tidak mampu, kata dia, tidak mungkin akan dicampur. Namun, Harun tidak menerangkan lebih lanjut kriteria seperti apa yang membuat siswa difabel dicampur dengan siswa normal. Semua itu sudah ada standartnya, tapi saya tidak hafal, terangnya.