REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Alat pendeteksi getaran gempa dipasang di Kota/Kabupaten Sukabumi. Pemasangan ini dilakukan untuk mempercepat informasi mengenai guncangan gempa yang terjadi di Indonesia.
Peralatan Warning Receiver System (WRS) ini merupakan bantuan dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kedua alat terpasang di dua lokasi yang berbeda.
Pertama, Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi, Jalan Ciaul Pasir Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole. Sementara di Kabupaten Sukabumi terpasang di Kantor Setda Pemkab Sukabumi, Kecamatan Palabuhanratu.
‘’Kini data mengenai gempa bisa cepat diperoleh,’’ ujar Kepala Dinsostek PB Kota Sukabumi, Adang Taufik kepada wartawan, Ahad (15/4). Contohnya, data mengenai gempa yang menimpa Kabupaten Cianjur pada Kamis (12/4) lalu.
Informasi mengenai kekuatan, posisi, dan kedalaman gempa tersebut langsung diterima dengn cepet beberapa saat setelah kejadian. Dari data yang dikirimkan, gempa itu berkekuatan 5 SR dan berpusat di 90 kilometer Barat Daya Cianjur.
Lokasi gempa berada di 7.99 LS 107.06 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Alat ini pun mengirimkan informasi gempa Banten yang berkekuatan 6 SR yang terjadi pada Ahad (15/4) dini hari.
Menurut Adang, keberadaan alat ini akan mempermudah Pemkot Sukabumi untuk menangani gempa. Pemerintah, misalnya, mampu memberikan peringatan kepada masyarakat terkait dampak bencana secara lebih awal.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinsostek PB Kota Sukabumi, Hendra Resmanda menambahkan, perangkat deteksi gempa ini mengirim data melalui pesan pendek/SMS kepada nomor handphone yang sudah masuk sistem. Selain itu, data gempa dapat terlihat di komputer yang terhubung dengan jaringan nasional.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Perry A Furqon, menerangkan, pemasangan alat deteksi gempa sangat bermanfaat. Pasalnya, wilayah Sukabumi seringkali dilanda gempa, meskipun dalam skala kecil.
Informasi yang diperolehnya, perangkat ini akan mengirimkan informasi mengenai gempa yang berkekuatan di atas 5 SR. Media untuk menerima informasi tersebut bisa melalui handphone (HP) yang telah didaftarkan ke dalam sistem.
‘’Masyarakat dan khususnya petugas akan memperoleh data yang cepat dan akurat,’’ imbuh Perry. Sebelumnya, warga hanya memperoleh informasi dari situs BMKG di internet maupun melalui pemberitaan di media massa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
