REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Sejumlah nelayan di tempat pelelangan ikan Ujung Kulon dan Sumur, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, melaut pascagempa berkekuatan 6,0 skala Richter yang terjadi pada pukul 02.26 WIB, Ahad (15/4).
"Kami sejak pukul 03.30 WIB pergi melaut, setelah terjadi gempa pada dinihari tadi. Kami dan nelayan lainya di sini sudah biasa dengan gempa," kata Udin, salah seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, saat dihubungi di Kota Tangerang, Minggu.
Udin mengaku dirinya kini sudah menjual hasil tangkapan ikanya di TPI setempat dan cukup lumayan untuk membeli beras dan kebutuhan lainya. Nelayan tradisional hanya beberapa jam saja melaut, karena kekuatan jelajah hanya di pesisir laut.
Mereka menggunakan tangkapan perahu kecil dengan bermesin motor 'beleketek'. "Saat ini cuaca membaik dan tangkapan ikan cukup lumayan, seperti ikan kue, tangiri. layur dan tembang," katanya.
Menurut dia, selama ini belum ditemukan perahu rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 6,0 SR yang terjadi pukul 02.26 WIB. Saat gempa terjadi, kata dia, dirinya sedang persiapan untuk melaut karena nelayan pergi melaut pukul 03.10 dan pulang pukul 09.00 WIB.
Namun, kata dia, saat terjadi getaran gempa ia dan keluarga berhamburan keluar rumah. "Sepengetahuan, saya getaran gempa itu cukup besar selama 2012, namun berlangsung hanya beberapa detik saja," katanya.
Begitu pula, Sobur, nelayan TPI Sumur Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang mengaku ia bersama nelayan lainya melaut karena gempa tersebut hanya beberapa detik dan tidak menimbulkan kerusakan. "Kami melaut biasa saja dan tidak ada tanda-tanda aneh paskagempa," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang Banten menyatakan gempa tektonik berkekuatan 6,0 SR yang terjadi di Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang Minggu (15/4) pukul 02.26 WIB tidak menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa berkekuatan 6,0 SR itu terjadi pukul 02.26 WIB dengan koordinat 7,17 derajat Lintang Selatan (LS) dan 105,13 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer. "Gempa itu belum begitu besar dan tidak menimbulkan tsunami," kata Koordinator Unit Analis BMKG Serang, Banten, Halim Perdanakusumah.