Sabtu 14 Apr 2012 13:35 WIB

Wow, Ratusan Mahasiswa Hukum akan Gelar Peradilan Semu

Rep: Gita Amanda/ Red: Heri Ruslan
Mahkamah Agung
Mahkamah Agung

REPUBLIKA.CO.ID,  Apa jadinya jika ratusan mahasiswa dari puluhan Universitas terkemuka di Indonesia berlomba menyelesaikan kasus-kasus hukum?  Pada 23-24 Juni mendatang, Fakultas Hukum Universitas Indonesia kembali menggelar “Kompetisi Peradilan Semu, Mutiara Djokosoetono”.

Dalam acara tersebut kurang lebih 400 mahasiswa dari 20 universitas di Indonesia akan beradu strategi dalam memecahkan kasus hukum, layaknya pengadilan nyata.

Project Officer Kompetisi tersebut Timbul Jaya Aruan mengatakan, dalam acara tersebut 20 universitas akan beradu mensimulasikan sebuah peradilan semu layaknya peradilan pada umumnya dengan menyelesaikan kasus-kasus yang telah diberikan oleh panitia sebelumnya.

“Di sini peserta diminta menyelesaikan kasus seperti peradilan sesungguhnya. Ada hakimnya, jaksa, saksi dan lain sebagainya,” ujar Timbul pada Republika disela-sela seminar pembekalan materi lomba di Auditorium Djokosoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sabtu (14/4).

Event dua tahunan ini merupakan kali ke tujuh diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia.  Tujuannya tak lain, menghadirkan proses peradilan yang ideal bagi para calon-calon praktisi dan penegak hukum di Indonesia.

Setiap tahunnya acara ini selalu mengalami peningkatan jumlah peserta, tahun ini 20 universitas di seluruh Indonesia seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Cendrawasih , Universitas Brawijaya dan lainnya. Selain itu menurut Timbul, tahun ini Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono juga membuka kesempatan pada empat universitas sebagai observer.

“Observer ini nantinya akan jadi peserta tapi untuk perlombaan dua tahun mendatang,” kata Timbul.

Harzy Randani Irdham, koordinator Media acara tersebut, menambahkan, Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono ini akan mengangkat dua tema kasus yang akan dilombakan. Pertama kasus mengenai lingkungan hidup dan yang kedua mengenai pasar modal.  Kedua tem kasus diangkat merujuk pada kasus-kasus hukum yang sedang hangat di Indonesia.

“Kami mencari isu atau tema yang hangat baik di Indonesia maupun dunia untuk kami jadikan tema kasus perlombaan ini,” tutur Harzy.

Tak main-main, menurut Harzy acara ini didukung oleh dewan juri yang kompeten di masing-masing bidang. Untuk final nanti, Peradilan Semu Mutiara Djokosoetono akan diselenggarakan di gedung Mahkamah Agung.

“Jurinya juga dari Mahkamah Agung, Jaksa Agung Muda, dan pengacara-pengacara terkenal. Namun kami belum bisa membeberkan namanya, ” ujar Harzy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement