Sabtu 14 Apr 2012 13:21 WIB

Geng Motor Incar Anak Muda yang Doyan Nongkrong

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Heri Ruslan
Anggota geng motor diperiksa polisi beserta barang bukti parang (ilustrasi).
Foto: Antara
Anggota geng motor diperiksa polisi beserta barang bukti parang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geng motor sering menyerang para anak muda yang sedang berkumpul baik di jalanan atau di tempat-tempat umum lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan pelaku geng motor akan melakukan aksi kekerasan terhadap siapapun anak muda yang sedang berkumpul.

"Kalau hasil keterangan di lapangan itu seperti nyasar, setiap orang atau remaja berkumpul walaupun cuma beberapa orang itu mungkin dianggap sebagai musuh mereka," ujar Rikwanto saat dihubungi oleh Republika, Sabtu (14/04).

Rikwanto juga menuturkan jika aksi brutal geng motor yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bisa beraksi dengan sadis itu diduga memang seperti mencari seseorang untuk membalaskan dendam kelompok mereka yang kemungkinan telah di singgung sebelumnya.

"Ada satu orang dari kelompok geng motor yang teriak, main nunjuk itu (target pelaku) dia, itu dia saja walaupun belum tentu bukan itu orangnya tetap saja kena, jadi awalnya mencari orang tapi sasarannya sembarangan," tuturnya.

Jika dilihat dari kronologis aksi sadis dari para pelaku, memang kebanyakan korbannya adalah anak-anak muda yang awalnya sedang berkumpul dengan teman-teman sebaya mereka. Seperti penyerangan terakhir yang dilakukan oleh geng motor berpita kuning pada Jumat (13/04) di 7-Eleven di Salemba Jakarta Pusat, korban atas penyerbuan tersebut yaitu Ade Kurniawan dan Robi yang mengalami luka bacok.

Sebelumnya, tepatnya pada Minggu (10/04) di Kemayoran empat pemudi di Kemayoran yaitu Muhammad Syarif, Mul, Fajri Cesar dan Reza Palupi juga diserang oleh geng motor sehingga ke empatnya mengalami luka sobek akibat dibacok.

Lalu penyarangan pada Sabtu (07/04) yang merupakan awal dari ulah sadis para geng motor yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia yaitu Soleh (17 tahun), serta dua orang lainnya mengalami luka berat yaitu Zaenal (18 tahun), dan Reza (19). Ketiganya diserang di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement