REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah diminta segera menarik buku cerita "Bang Maman dan Istri Simpanan" yang dimuat dalam buku pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. "Buku itu sangat tidak layak menjadi bahan ajar di sekolah," kata anggota DPR dari Komisi X, Rohmani, yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olah raga dan pariwisata itu di Jakarta, Sabtu (14/3).
Ia menyesalkan beredarnya buku bahan ajar di sekolah dengan cerita yang tidak mendidik. "Ini bukan yang pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi," katanya. Menurut dia, sebelumnya buku tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bahan pembelajaran beredar di beberapa sekolah di Jawa Tengah.
"Jelas ini tidak etis. Apalagi hal ini tidak mendidik anak-anak di sekolah dasar. Sangat kontraproduktif dalam pembangunan karakter anak didik yang saat ini didengungkan Presiden Yudhoyono," katanya. Kepada Dinas Pendidikan setempat, Rohmani, meminta untuk segera menarik buku tersebut dari peredaran.
"Hal ini harus segera dilakukan, tidak perlu pertimbangan panjang lebar lagi, karena masalah ini akan merusak moral anak-anak didik," kata anggota Fraksi PKS itu. "Secepatnya ditarik. Tidak perlu ada instruksi dari pimpinan. Silakan ditarik buku tersebut, ganti dengan buku yang lebih layak," ujarnya.
Rohmani juga kembali menegur Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dinilai lalai menjaga standar buku yang beredar di lingkungan sekolah. Menurut dia, hal ini adalah bentuk kelalaian BSNP. "Apalagi ini bukan yang pertama kali," katanya.