REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Sekitar 80 pasien dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Aceh dilaporkan masih hilang setelah dievakuasi saat gempa 8, 5 SR terjadi Rabu (11/4). Pasien tersebut dilepas karena takut ancaman tsunami, ungkap Pejabat Kepala Sementara RSJ, Asnawi.
"Kami melepas mereka karena kami tidak tahu dapak gempa besar pada Rabu kemarin. Kami melakukan itu agar mereka bisa menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi dan selamat dari ancaman tsunami," ungkap Asnawi, Jumat (13/4).
Menurut Asnawi, hingga kini, 80 dari hampir 700 pasien yang dilepas belum kembali ke fasilitas perawatan. Saat ini, kata ia, stafnya sedang dikerahkan untuk mencari pasien pasien hilang tersebut dengan bantuan dari warga setempat.
"Setelah situasi pasca gempa bumi mereda, kami mulai menyisir kota Banda Aceh, begitu juga menginformasikan keluarga pasien. Tidak hanya itu, kami juga menerima banyak laporan dari orang yang melihat pasien di lokasi publik," kata Asnawi.
Asnawi menambahkan pihaknya akan terus mencari semua pasien hilang tanpa ada batasan waktu.
Ketika disinggung mengenai kondisi RSJ, Asnawi mengaku gempa bumi yang mendera Aceh Rabu lalu tidak menimbulkan kerusakan pada gedung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika