REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Dalam Negari, Gamawan Fauzi mengatakan hasil pilkada Aceh telah diamankan oleh pemerintah setempat. Apalagi setelah gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang Aceh tak lama setelah pemungutan suara dilakukan.
“Saya langsung minta Gubernur Aceh untuk koordinasi dengan KIP untuk mengamankan hasil-hasil itu,” katanya saat ditemui di Istana Merdeka, Jumat (13/4).
Langkah tersebut harus segera dilakukan karena jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, karena gempa, hasil pemungutan suara hilang dan meminta pemilihan ulang. Ia menegaskan sejauh ini hasil pemilukada Aceh aman.
“Koordinasi itu dalam kaitannya dengan penyelenggara pilkadanya. Kalau soal keamanan, kita serahkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Ia membantah adanya pemungutan suara ulang di Aceh. Yang terjadi, pemungutan suara itu dilakukan di kabupaten untuk pemilihan bupati. Sedangkan pilkada untuk provinsi atau pemilihan gubernur sudah selesai dilakukan pada awal pekan ini.
Untuk diketahui, sempat terjadi kericuhan saat pilkada di tingkat kabupaten. Terjadi pembakaran kantor KIP dan lima kantor kecamatan. Pembakaran itu dipicu karena fungsionaris KIP tidak menggubrik permintaan massa pendukung salah satu calin untuk menunda proses penghitungan suara.