Jumat 13 Apr 2012 15:13 WIB

Inilah Kronologis Aksi Brutal Geng Motor di Pasar Warakas

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Heri Ruslan
Petugas kepolisian menangkap anggota geng motor (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas kepolisian menangkap anggota geng motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu yang menjadi korban geng motor adalah Nahrowi (18) warga Cipucang 3 No 50 RT 08/12, kelurahan Koja, Kecamatan Koja. Kondisi Nahrowi saat ini kritis karena dua tusukan di bagian kanan dan kiri perut. Nahrowi saat ini sedang ditangani oleh paramedis Rumah Sakit Daerah Koja untuk dioperasi.

Menurut penuturan Ferdiansyah (15) yang merupakan teman korban, dirinya dengan Nahrowi awalnya pergi jalan-jalan ke pasar dekat stadion goyang, Pademangan bersama ke empat temannya dengan menggunakan 3 motor sekitar pukul 12 malam.

Kemudian pulang dari pademangan pukul 02.00. Saat sampai Pasar Warakas 1 dekat Polsek Tanjung Priok, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sekelompok geng motor yang datang.

"Motor saya ditabrak, terus saya disuruh berhenti, lalu saya disuruh turun, dipukul dan ditendang. Lalu saya disuruh masuk ke rumah warga. Saat di rumah warga saya lihat motor saya di pukuli dengan bambu, sampai bodi motor rusak," ujar Ferdi saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Jumat (13/4).

Ciri-ciri pelakunya, tambah Ferdi, kepala pelaku cepak, menggunakan kaos warna hitam, dan bercelana panjang dan tidak menggunakan helm. Setiap motor ada dua orang, dan membawa bambu. Motor yang digunakan kebanyakan motor besar seperti vixion. Panjang konvoi motor diperkirakan mencapai 200 meter.

Ferdi juga mengatakan, dirinya tidak melihat Nahrowi yang berada di depan, dan baru tahu saat sudah di rumah sakit. Sedangkan dua temannya yang lain yang berada di belakangnya berbalik arah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement