Jumat 13 Apr 2012 14:56 WIB

Sopir Angkot Perkosa Siswa SMP di Depok

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perkosaan oleh supir angkutan kota kembali terjadi. Tapi tempat pemerkosaan bukan terjadi di angkot, melainkan di sebuah warung internet (warnet) di Depok, Jawa Barat. Dan korbannya kali ini adalah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Siswi SMP berinisial MN (14) itu diperkosa Jumat (13/4) dini hari, di salah satu warnet bernama 'Riyan Net', yang terletak di Kelurahan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polsek Pancoran Mas, Aiptu Suharto menjelaskan, pemerkosaan terbongkar setelah pelaku, Ardiansyah (18), seorang supir angkot mengantar korban ke rumahnya di Kelurahan Cipayung, Depok. Saat diantar pelaku, korban menangis. Setelah ditelusuri, korban mengaku telah diperkosa Ardiansyah di warnet tersebut.

Setelah mengantar korban, pelaku yang diketahui warga Bulat Timur RT 02/10, Cipayung, Depok itu kembali ke warnet. "Penjaga warnet melapor ke kami dan kami jemput," kisah Suharto, Jumat (13/4).

Selanjutnya Polsek Pancoran Mas menyerahkan pelaku ke pusat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Depok untuk dilakukan proses lanjut. "Sudah BAP (Berita Acara Pemeriksaan), kami menyerahkan pelaku ke Polres," ujar Suharto.

Menurut keterangan pelaku, kejadian berawal saat korban dirayu dan diajak untuk berkeliling. Dan selanjutnya korban setuju tawaran dari pelaku, dan bertemu sekitar pukul 23.00 WIB.

Sekitar pukul 23.30 mereka mendatangi Warnet Riyan Net untuk menemui teman pelaku, Diki Priyastito, yang merupakan operator warnet. "Kemudian pelaku mengajak korban ke kamar mandi," terang Suharto.

Di kamar mandi tersebut, pelaku memaksa korban untuk memuaskan nafsunya. "Korban tak berani untuk berontak (saat diperkosa)," cerita Suharto. Saat ini, saksi Diki, korban, serta pelaku sedang dalam pemeriksaan secara intensif di Kepolisian Resor Kota Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement