REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah PM Inggris, David Cameron, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyambut Presiden Kazakhstan, H.E Nurzultan Nazarbayev pada Jumat (13/4) sore. Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan kedua Presiden Nazarbayev ke Indonesia.
Kunjungan kenegaraan pertama dilakukan pada tahun 1995. Kunjungan kenegaraan akan diawali dengan kunjungan Presiden Nazarbayev ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional menyatakan kunjungan tersebut diharapkan akan memberikan momentum positif bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
“Secara khusus, melalui pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara dapat mengidentifikasi berbagai peluang kerja sama baru yang dapat dimajukan oleh kedua negara,” katanya.
Direncanakan Presiden SBY dan Presiden Nazarbayev akan melakukan pertemuan dua mata di Istana Merdeka. Selanjutnya, keduanya akan melanjutkan dengan pertemuan bilateral yang akan diikuti oleh delegasi Indonesia dan delegasi Kazakhstan.
Kesempatan pertemuan bilateral akan dimanfaatkan untuk mengevaluasi perkembangan hubungan bilateral kedua negara, serta mengidentifikasi bidang-bidang kerja sama baru yang potensial untuk dikembangkan.
Kedua pemimpin dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan bilateral. “Pertama MoU tentang pembebasan visa untuk paspor diplomatik dan dinas, dan kerjasama antar Kemenlu kedua negara,” katanya.
Pada malam harinya, Presiden SBY akan menjamu Presiden Nazarbayev dalam santap malam kenegaraan.