REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa gempa di Sumatra yang terjadi Rabu (11/4) bukan merupakan mega trust. Menurut kepala deputi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ridwan Djamaluddin, gempa mega trust adalah yang terjadi pada tahun 2004 di Aceh dan sekitarnya.
"Gempa ini bukan merupakan mega trust. Post seismic deformation-lah yang ada dan ini terjadi akibat reaksi tubrukan lempeng Sunda menuju ke barat, sehingga menekan lempeng Australia," katanya, Kamis (12/4).
Dikatakannya, gempa ini terjadi di luar zona subduksi. Gempa tersebut memiliki laju yang cepat, yaitu sebesar 40 detik, sedangkan energi yang dilepas juga besar. "Oleh karena itu, daerah tetangga juga merasakan gempa, karena energi yang dilepas juga besar."