REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Distribusi soal Ujian Nasional (UN) 2011/2012 tingkat SMA sederajat di sejumlah daerah terpencil di Papua dilakukan dengan pengamanan ekstra. Sejumlah daerah bahkan meminta agar distribusi soal ini dilakukan dengan angkutan pesawat khusus.
“Insiden penembakan pesawat komersial Trigana Air di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, Ahad (8/4), membuat sejumlah daerah meminta peningkatan keamanan dalam distribusi soal UN ini,” ungkap Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Aman Wirakartakusumah di Jakarta, Kamis (12/4).
Langkah ini, jelas Aman, untuk memastikan persiapan pelaksanaan UN jenjang SMA/SMALB/MA dan SMK tidak terkendala oleh situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya di wilayah Puncak Jaya. Penembakan pesawat di Puncak Jaya itu menewaskan seorang awak pesawat dan empat lainnya luka.
Terkait antisipasi kelancaran dan keamanan distribusi soal-soal UN di sejumlah daerah di Papua ini, Aman mengaku, telah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang berkompeten. Prinsipnya BNSP mengharapkan distribusi soal UN untuk wilayah ini tidak terkendala.
“Dengan demikian, para peserta UN di wilayah Papua dapat melaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, Senin (16/4),” ujarnya didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh serta Direktur Jenderal pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud, Djoko Santoso.