Kamis 12 Apr 2012 14:52 WIB

2.670 Personel TNI dan Polri Amankan Kunjungan Wapres

Wapres Budiono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wapres Budiono

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -Kehadiran Wakil Presiden Boediono di Sumatera Utara mendapat pengamanan super ketat. Sebanyak 2.670 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dikerahkan untuk mengamankan kunjungannya di Sumatera Utara.

Jumlah personel pengamanan yang dikerahkan itu disampaikan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus usai gelar pasukan di Lapangan Benteng Medan, Kamis. "Prajurit yang terlibat langsung sebanyak 2.670 personel," katanya.

Namun, kata Pangdam, selaku pemegang komando di daerah, pihaknya tetap mempersiapkan pasukan cadangan yang dapat dikerahkan sewaktu-waktu.

Pihaknya telah mengoordinasikan upaya pengamanan kunjungan Wapres Boediono tersebut dengan seluruh pemangku kepentingan mulai dari 

Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Danlantamal I Belawan Marsma TNI Bambang Soesilo, Pangkosekhanudnas III Medan Kolonel Pnb Yuyu Sutisna.

Pihaknya juga telah memeriksa secara detail seluruh lokasi yang akan dikunjungi Wapres Boediono, baik di Kota Medan, Bandara Kualanmu, hingga di Kabupaten Simalungun.

Persiapan pengamanan kunjungan tersebut telah telah maksimal karena sudah dipersiapkan sejak awal. "Sudah dirapatkan mulai tingkat pusat hingga daerah," kata. mantan Danjen Kopassus itu.

Dalam gelar pasukan itu, Pangdam selaku inspektur upacara mengatakan, apel pasukan itu dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan masing-masing institusi yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Wapres Boediono.

Pihaknya berkeyakinan seluruh instansi yang terlibat telah memiliki kesiapan operasional yang mampu menangkal berbagai kerawanan yang diperkirakan dapat terjadi.

Personel pengamanan tersebut akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dikunjungi Wapres Boedino seperti Lanud Medan, Bandara Internasional Kualanamu, Mesjid Raya Medan, Pendopo Gubernuran, dan sepanjang rute yang akan dilewati, termasuk rute cadangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement