Kamis 12 Apr 2012 13:00 WIB

PM Inggris: Ekstrimisme Bukan Bagian dari Islam

PM Inggris David Cameron
Foto: AP Photo
PM Inggris David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PM Inggris David Cameron, Kamis (12/4) di Jakarta juga menyampaikan pendapatnya mengenai kelompok ekstrim yang akhir-akhir ini menjadi isu yang berpotensi meresahkan masyarakat. PM Cameron menegaskan bahwa kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan agama Islam. 

Dia mengatakan bahwa Islam mengajarkan perdamaian dan ekstrimisme bukan bagian dari agama tersebut. "Ekstrimisme bukan bagian dari Islam. Ekstrimisme adalah bentuk penyalahgunaan kegiatan berpolitik yang memanfaatkan kelompok atau organisasi minoritas," jelas PM Cameron.

PM Cameron juga berkata saat ini ada empat ancaman yang menurutnya melanda Indonesia. Jika tidak diatasi, kata Cameron, ini akan mengancam stabilitas bangsa untuk mencapai demokrasi yang sukses. 

"Ada empat ancaman yang melanda Indonesia saat ini dan harus segera diatasi demi kesatuan bangsa. Keempat ancaman tersebut adalah tindak kekerasan, korupsi, adanya kelompok-kelompok ekstrim, dan konflik antarsuku," kata PM Cameron, ketika berpidato di kampus Universitas Al-Azhar.

Menurut kepala pemerintahan Inggris itu, Indonesia merupakan rekan yang baik bagi Inggris dalam melakukan sejumlah kerja sama.

Dengan jumlah penduduk terbesar keempat, yang mayoritasnya adalah Muslim, serta negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, PM Cameron berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris dapat berjalan baik dan saling menguntungkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement