Kamis 12 Apr 2012 11:36 WIB

Gempa Simeulue Minus Korban Jiwa dan Harta

Sejumlah warga mengungsi di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pasca gempa bumi mengguncang wilayah Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (11/4).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Sejumlah warga mengungsi di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pasca gempa bumi mengguncang wilayah Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim menyatakan tidak ada korban jiwa dan harta benda masyarakat yang dilaporkan dari sejumlah daerah, termasuk Simeulu akibat gempa berkekuatan 8,5 pada Skala Richter (SR), Rabu (11/4) sore.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan harta, namun hanya terjadi kepanikan masyarakat setelah gempa itu dirasakan hampir seluruh Aceh pada Rabu sore itu," katanya kepada ANTARA di Banda Aceh, Kamis (12/4).

Hingga Rabu tengah malam (11/4) tidak ada laporan yang mengkhawatirkan dampak dari bencana alam gempa tersebut, termasuk di pusat gempa di wilayah kepulauan Simeulue. "Saya bersama SKPA terkait lainnya terus memonitor keadaan, cuma kepanikan masyarakat, kemudian situasinya kembali tenang di seluruh Aceh," kata Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim.

Sementara itu, anggota DPRK Simeulue Rahmad juga menyatakan situasi di daerahnya kini kembali normal dan berdasarkan laporan yang dihimpun menyebutkan tidak ada kerusakan bangunan dan korban jiwa. Hanya kepanikan, kemudian masyarakat berlarian ke daerah lebih tinggi saat gempa 8,5 SR.

"Hari ini sudah normal, dan warga sejak tadi malam (11/4) sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata dia menambahkan.

Rahmad menyebut pascagempa itu memang terjadi kenaikan air laut setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 centimeter, namun itu juga di tempat tertentu di pesisir pantai Simeuleu. Bandara Sinabang juga tidak ada kerusakan, dan aktivitas penerbangan berjalan seperti biasa pascagempa itu.

Camat Kecamatan Simuelue Timur Alwi, juga menyatakan situasi di daerahnya normal dan tidak ada korban jiwa akibat dari gempa pada Rabu (11/4) sore itu. Namun petugas kecamatan telah dikerahkan untuk mengecek keadaan di desa-desa di Simeulue Timur.

Baihakidin (54), warga Babul Makmur Kecamatan Simeulu Barat juga menyatakan tidak ada kerusakan bangunan di desanya akibat gempa bumi pada Rabu sore itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement