Rabu 11 Apr 2012 20:25 WIB

Listrik di Sebagian Wilayah Banda Aceh Padam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Djibril Muhammad
Warga memadati ruas jalan raya untuk menuju ke tempat yang lebh aman dari bencana tsunami pasca gempa kuat di Banda Aceh, Rabu (11/4).
Foto: IrwansyAntara
Warga memadati ruas jalan raya untuk menuju ke tempat yang lebh aman dari bencana tsunami pasca gempa kuat di Banda Aceh, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Usai gempa 8.9 SR yang melanda kabupaten Simeulue Nangroe Aceh Darusalam (NAD) pada pukul 15:38:29 WIB dengan kedalaman 10 km, sempat membuat permukaan air laut di wilayah pesisir Aceh bagian Barat meninggi. Tinggi permukaan air laut mencapai 80 senti meter.

"Di daerah pesisir Ujungkarang, sekitar jam lima sore" kata relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NAD, Marwan Syahrul, saat dihubungi Republika, Rabu (11/4) malam.

Marwan mengatakan, hingga sampai saat ini, kondisi dan situasi disekitar Banda Aceh relatif normal dan terkendali. "Warga sudah mulai pulang kerumah masing-masing," terang Marwan.

Akan tetapi, lanjutnya terlihat sebagian wilayah di Banda Aceh terlihat gelap, karena padamnya listrik. Sinyal telekomunikasi juga menjadi kendala bagi warga. Marwan menambahkan, sampai saat ini, PMI Provinsi, belum menerima adanya laporan korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement