REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memastikan partai yang dipimpinnya tidak akan melakukan konvensi untuk menentukan Calon Presiden 2014 karena hanya akan membuat suara partai terpecah.
"Saya memastikan Golkar tidak mungkin menggunakan konvesi karena cara seperti itu justru mengakibatkan terpecahnya suara Golkar. Di masa JK juga tidak ada konvensi dalam penentuan capres," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Aburizal Bakrie sedang melakukan rangkaian kunjungan ke wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, selama dua hari. Ikut mendampingi Ketua Umum Aburizal Bakrie, Ketua DPP Golkar Fuad Hasan Masyhur, Rizal Mallarangeng, anggota Komisi V dari FPG DPR Eldie Suwandie, Ketua DPD Golkar Jabar Irianto Syafiudin, Ketua DPD Golkar Kabupaten Sumedang yang juga Wakil Bupati Sumedang Taufiq Gunawansyah.
Lebih lanjut Aburizal mengatakan soal pencapresan Golkar akan diputuskan dalam Rapimnassus. Karena itu, tambahnya apapun keputusan Rapimnassus semua kader Golkar harus mematuhi dan melaksanakannya.
"Rapimnassus nanti menjadi forum untuk pengambilan keputusan tertinggi partai untuk menentukan kader terbaiknya maju sebagai capres 2014. Siapapun yang terpilih nanti semua kader harus memberikan dukungan. Kalau ada calon yang ingin maju dari luar partai silakan saja," katanya.
Sementara terkait pernyataan Taufiq Kiemas bahwa dirinya sudah dianggap tua, Aburizal menyatakan, soal muda atau tua semuanya terpulang kepada orangnya.
"Yang jelas, kompetisi capres mendatang bukan ajang untuk coba-coba, harus figur yang berpengalaman berorganisasi, memiliki kemampuan dan kapabilitas serta mampu menyelesaikan persoalan bagsa. Jadi, tidak perlu ada dikotomi tua-muda untuk berkompetisi pada 2014 mendatang," kata Aburizal.