Rabu 11 Apr 2012 20:07 WIB

BMKG: Jumlah Gempa Susulan tak Termonitor Secara Pasti

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: www.keyt.com
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan sejauh ini gempa susulan yang melanda Provinsi Aceh masih terus terjadi namun tidak termonitor secara pasti.

"Setelah gempa berkekuatan 8,5 skala richter (SR) pada Rabu sekitar pukul 15.38.29 WIB berpusat di 2.31 Lintang Utara (LU), 92,67 Bujur Timur (BT) atau sekitar 146 Barat Daya Simelue Aceh dengan kedalaman 10 kilometer, cukup banyak kemudian gempa-gempa susulan," kata Analis BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu.

Gempa susulan terkini terjadi di pukul 17.43.06 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yakni mencapai 8,8 SR. Kemudian disusul dengan gempa berkekuatan sekitar 8,1 SR di pukul 17.43.11 WIB berlokasi di 0.82 LU dan 92.42 BT berkedalaman 24 kilometer Barat Daya Simelue Aceh, katanya.

Sebelumnya dalam rentan waktu sekitar dua jam, demikian Slamet, gempa bumi susulan masih terusan terjadi dengan kekuatan diatas 5,0 SR. "Sejauh ini, berapa jumlahnya belum kami rangkum. Namun dimungkinkan, gempa-gempa susulan masih akan terus terjadi," katanya.

Rentetan gempa bumi tersebut menurutnya, juga tidak hanya dirasakan di sekitara Aceh, namun juga sejumlah wilayah provinsi lainnya yang berada di Pulau Sumatera.

"Seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan sekitaranya," katanya.

Sejauh ini kata Slamet, peringatan dini masih terus berlaku hingga menyusutnya besaran gempa susulan yang melanda Aceh dan sekitarnya. Gempa bumi yang berpusat di Provinsi Aceh sebelumnya juga sempat menggetarkan banyak wilayah provinsi di Sumatera termasuk Riau.

Sejumlah warga yang kebetulan berada di dalam gedung bertingkat di Kota Pekanbaru bahkan sempat berhamburan mengingat goyangan yang dirasakan cukup keras.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement