Rabu 11 Apr 2012 19:09 WIB

Jaringan Komunikasi di Daerah Gempa Mulai Pulih

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Layanan telekomunikasi pada sejumlah kawasan di Aceh dan pantai barat Sumatera yang sempat terganggu akibat gempa berkekuatan 8,5 skala Richter yang terjadi Rabu pukul 15:28 WIB kini berangsur normal.

"Di beberapa lokasi layanan komunikasi sempat terganggu selain karena catu daya listrik yang sempat padam, juga karena tingginya trafik komunikasi," kata Head of Corporate Communication & Affair PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Eddy Kurnia dalam siaran pers di Jakarta.

Eddy menjelaskan, sehubungan dengan musibah gempa tersebut Telkom Group terus melakukan pemantauan dan perbaikan fasilitas telekomunikasi. "Sesaat setelah gempa memang terjadi kesulitan ketika melakukan komunikasi, karena trafik ke sana tinggi sekali," ujarnya.

Berdasarkan pantauan bahwa layanan komunikasi ke wilayah Sinabang, Teluk Dalam, Gunung Sitoli, Siberut dan Sikakap masih beroperasi normal. Meski begitu untuk sementara waktu beberapa BTS Flexi di wilayah Aceh terganggu yang mungkin disebabkan terputusnya aliran listrik PLN.

Adapun layanan seluler Telkomsel masih beroperasi normal walaupun trafiknya cukup tinggi. Sementara itu, VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk menginformasikan bahwa layanan XL menjadi satu-satunya jaringan seluler yang tetap aman dan berfungsi dengan baik.

"Layanan seluler XL beroperasi normal, sehingga bisa membantu dan mendukung warga Aceh dan sekitarnya dalam berkomunikasi dengan sanak saudara di tengah kondisi bencana," kata Turina.

Ia menjelaskan, dalam kondisi seperti itu layanan seluler menjadi andalan bagi semua pihak untuk mencari informasi termasuk koordinasi dalam penanggulangan bencana.

"Petugas penanggulangan bencana alam, kepolisian, rumah sakit, awak media massa, dan pihak lainnya sangat terbantu dengan normalnya layanan komunikasi seluler ini," ujar Turina.

Meski begitu ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya memberikan jaminan ketersambungan komunikasi seluler dengan terus memantau setiap BTS yang ada di semua wilayah gempa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement