REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pihaknya memperkirakan gempa Aceh merupakan sesar geser dan bukan sesar naik atau mega thrust. Sehingga, potensi tsunami tidak terlalu besar.
"Potensi tsunami tidak akan sebesar tahun 2004," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Antara melalui sambungan telepon selular, Rabu (11/4).
Lokasi gempa, tambah Sutopo, berada di bagian luar daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake). Intensitas gempa sangat kuat di sebelah pantai Aceh dan Sumatera Utara. Sedangkan, pantai barat Sumatera Barat intensitasnya kuat.
"Peringatan tsunami di sepanjang pantai barat Aceh dan Sumatera Utara sekitar satu jam," katanya. ''Sementara, Sumatera Barat sekitar satu hingga 1,5 jam. Lampung berlaku sekitar dua hingga 2,5 jam."
Masyarakat, kata Sutopo, diminta untuk waspada. Berdasarkan data pasang surut di Simuelue dan sekitarnya, tidak terjadi perubahan yang signifikan atau masih normal. "Semuanya masih normal seperti di Sinabang, Meulaboh, Sirobu Nias, Lahewa Nias Utara dan Singkil Aceh," katanya.