REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gempa dengan kekuatan 8,5 Skala Richter yang terjadi di Aceh, Rabu pukul 15.38.29 WIB, tidak berpengaruh ke Provinsi Kepulauan Riau, kata staf Bagian Prakirawan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tanjungpinang, Bhakti Wirakusuma.

"Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) jangan khawatir, karena gempa dengan kekuatan 8,5 Skala Richter tidak sampai ke Kepri," tambahnya.

Ia mengungkapkan Kepri dan bagian barat Sumatra berada pada lempeng Eurasia. Namun Kepri berjauhan dari lempeng Indoaustralia. Gempa yang terjadi di Aceh disebabkan pergesekan antara lempeng Eurasia dengan Indoaustralia. Bumi tanpa disadari manusia setiap waktu bergerak, karena itu lempeng Euraasia dan Indoautralia dapat bergesekan.

Gempa yang terjadi di Aceh hanya mempengaruhi pantai barat Sumatra dan daerah yang berada di dekatnya. Sedangkan posisi Kepri secara geografis sangat jauh dari titik gempa, karena itu gempa yang terjadi di Aceh tidak dirasakan masyarakat Kepri.

"Secara teori gempa yang memiliki kekuatan di atas 10 Skala Richter baru mempengaruhi Kepri sedikit. Mudah-mudahan Kepri tidak tersentuh oleh gempa," ungkapnya.

Dari Bandarlampung dilaporkan, Stasiun Geofisika di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, menyampaikan peringatan dini ancaman tsunami itu untuk wilayah Provinsi Bengkulu, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Menurut Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 8,5 pada Skala Richter (SR) pukul 15.38.29 WIB, di wilayah koordinat 2,31 derajat Lintang Utara (LU) dan 92,67 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) hanya berkisar 10 km.

Ikuti Whatsapp Channel Republika