REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menambah 11 unit pesanan Airbus A330. Pesawat A330 jenis 300 dengan tipe widebody (berbadan besar) ini dipesan guna memodernisasi maskapai penerbangan plat merah itu.

Presiden dan CEO Garuda Emirsyah Satar, mengatakan pembelian pesawat baru ini merupakan bagian dari revitalisasi Garuda. "Ini pembelian baru," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (11/4).

Ia mengaku A330 ini merupakan pesawat yang menarik bagi penumpang. Pasalnya, ia mampu menawarkan biaya kursi-per-mil yang rendah.

Kontrak pemesanan ini ditegaskannya sudah resmi disepakati dengan Airbus. Bahkan ini disaksikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono beserta Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang sedang berkunjung ke Indonesia.

Garuda telah tiga kali memesan A330 sejak Juli 2010. BUMN tersebut telah memiliki 21 pesawat dalam pemesanan pasti dan bakal segera mendarat di Indonesia dalam waktu dekat.

Pesanan Garuda ini bakal menggunakan mesin Rolls-Royce Trent 700. Dengan jarak terbang extended range dan beban maksimum 235 ton, Garuda akan mengoperasikanA330-300 untuk rute Jakarta-Denpasar serta sejumlah negara Asia, Timur Tengah dan Pasifik.

Sebelumnya, Garuda telah mengoperasikan 14 pesawat A330. Pesawat jenis tersebut terdiri dari delapan unit A330-200 dan enam unit A330-300.

Sementara itu, di kesempatan berbeda, Executive Vice President, Programmes Airbus Tom Enders mengaku kemitraan dengan Garuda sebenarnya sudah berlangsung lama. Ia mengklaim A330 unggul karena memakan biaya operasional yang rendah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika