Rabu 11 Apr 2012 15:33 WIB

Musim Pancaroba, Warga Jateng Selatan Diminta Waspada Petir

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Hazliansyah
Hujan dan petir, ilustrasi
Foto: Antara
Hujan dan petir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, menyatakan saat ini wilayah Jateng Selatan sudah mulai memasuki musim pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau. Dalam kondisi semacam ini, perubahan cuaca bisa terjadi secara tiba-tiba.

''Untuk itu kami ingatkan agar warga berhati-hati bila tiba-tiba cuaca menjadi gelap akibat awan tebal. Awan itu bisa memicu terjadinya petir dan angin kencang,'' jelas pengamat cuaca BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Rabu (11/4).

Kondisi serupa, menurutnya, juga bisa terjadi di perairan selatan Pulau Jawa. Perpindahan dari musim angin barat ke angin timur bisa memicu perubahan kecepatan angin di lautan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi.

''Misalnya, hari ini tinggi gelombang di laut selatan hanya 2 meter, besok bisa saja berubah menjadi 3,5 meter,'' jelasnya. Kondisi ini, bukan disebabkan oleh adanya badai tapi lebih dipengaruhi faktor lokal berupa perubahan musim angin.

Dia memperkirakan, kondisi pancaroba seperti ini akan berlangsung hingga Bulan Mei 2012. Setelah masa pancaroba ini berlalu, maka wilayah Jateng Selatan sudah akan memasuki awal musim kemarau.

 

Mengenai kondisi curah hujan, Teguh juga memperkirakan, hujan masih akan berlangsung. Untuk wilayah Banyumas, hujan biasanya akan mulai berlangsung pada siang hingga sore hari, sedangkan wilayah Kabupaten Cilacap berlangsung pada malam hingga pagi hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement