REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengatakan kemungkinan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini akan mengalami kenaikan.
"Kemungkinan akan naik. Keputusannya saat ini sedang dibahas oleh DPR dan hasilnya besok (Kamis) akan disampaikan," kata Suryadharma saat ditemui usai menghadiri pembukaan rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu.
Suryadharma mengaku belum mengetahui pasti berapa kisaran besaran kenaikan ongkos BPIH. Karena, masalah tersebut sedang dibahas di DPR.
Ia menyebutkan kenaikan BPIH terjadi karena naiknya biaya pemondokan di Arab Saudi. Hal tersebut juga dipicu oleh kenaikan harga penerbangan.
"Ada dua hal yang krusial di dalam pembahasan BPIH ini,'' katanya. ''Pertama, pemondokan atau biaya sewa perumahan di Mekkah yang saat ini harganya melambung tinggi. Kedua adalah harga tiket pesawat.''
Menag mengatakan bahwa kenaikan belum diputuskan. Sehingga, pemerintah sedang berupaya mengambil patokan dalam harga perumahan yang saat ini berkisar antar 4.300 hingga 4.500 real. Asumsi subsidi untuk biaya perumahan tersebut sebesar maksimal 600 hingga 700 real per jamaah.
"Pada tahun lalu, subsidi yang diberikan sebesar 550 real. Tahun ini maksimum 600 real," kata Menteri.