Selasa 10 Apr 2012 16:37 WIB

Jajaran Polri Terus Berjaga di Aceh

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Dewi Mardiani
 Polisi lalu lintas menghentikan dan memeriksa kelengkapan surat kendaraan ketika berlangsungnya operasi terpadu peningkatan keamanan menjelang pemilukada Aceh di Banda Aceh, NAD.
Foto: Antara
Polisi lalu lintas menghentikan dan memeriksa kelengkapan surat kendaraan ketika berlangsungnya operasi terpadu peningkatan keamanan menjelang pemilukada Aceh di Banda Aceh, NAD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 700 anggota kepolisian dari Mabes Polri akan terus berada di Aceh hingga perhitungan suara pilkada Aceh usai. Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, menuturkan ada 700 petugas Polri yang akan bersiaga untuk memastikan proses rangkaian pemilu kada di Aceh telah tuntas dilangsungkan.

"Apabila memang sudah kondusif, maka akan berangsur-angsur (pengamanan) itu akan ditarik kembali," ujarnya di Mabes Polri, Selasa (10/04). Tapi, lanjutnya, sampai proses perhitungan suara selesai, seluruh petugas polri yang berasal dari Mabes Polri tetap berada di Provinsi Aceh. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa pemilukada Aceh yang berlangsung pada Senin (9/4) berjalan dengan baik.

Proses penghitungan suara direncanakan akan berlangsung selama delapan hari. Selama itulah polisi masih terus berjaga-jaga di Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement