Selasa 10 Apr 2012 10:42 WIB

Hadapi Banjir, Bekasi Siagakan Tandon Air

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Hafidz Muftisany
Seorang warga berusaha mengeringkan sisa air akibat banjir yang menenggelamkan rumahnya di Komplek Dosen IKIP, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat
Foto: Republika/Bambang Banguntopo
Seorang warga berusaha mengeringkan sisa air akibat banjir yang menenggelamkan rumahnya di Komplek Dosen IKIP, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-Bersiap hadapi banjir kantong penampungan air disiapkan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Momon Sulaiman. "Kita sudah koordinasi dengan Balai Besar Pengawas Alir an Sungai Ciliwung-Cisadane. Kita juga sudah bicara dengan Kementrian PU. Terutama untuk wilayah perrbatasan," katanya.

Banjir kerap terjadi di Bekasi. Momon mengatakan wilayah Perumnas Tiga berbatasan dengan kabupaten. Untuk mengatasi banjir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten. Cara yang digunakan adalah pembangunan folder air di Sasak Jarang.

Hal yang sama dilakukan pada daerah perumahan Pondok Hijau. Dengan membangun folder air di Pengasinan. "Untuk kabupaten aliran sungainya menyempit. Daerah bottle neck tidak memungkinkan air banyak tertampung. Kawasan ini misalnya Perumnas Tiga yang berbatasan dengna kabupaten Jatimulya," kata Momon.

Untuk daerah yang berbatasan dengan Jakarta, misalnya Harapan Indah dan Bintara, aliran airnya disodet ke Banjir Kanal Timur. Hal ini sudah didiskusikan dengan Pemprov DKI Jakarta dan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), Jawa Barat.

Pelaksanaan penyodetan masih menunggu kabar dari Kementrian PU. "Penyodetan relatif aman. Mungkin akan melalui crossing tol Jatiwarna," kata Momon. Pembangunan folder air dimasukkan dalam APBD 2012. Dana yang dihabiskan kurang lebih Rp. 11 milyar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement