Selasa 10 Apr 2012 00:07 WIB

Terkait Keberadaan di Koalisi, PKS tak Seragam

Bendera PKS tak lagi berkibar di depan kantor Sekretariat Gabungan (Setgab), Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supri
Bendera PKS tak lagi berkibar di depan kantor Sekretariat Gabungan (Setgab), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan sikap PKS yang masih ingin bercokol di koalisi tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari seluruh kader PKS.

"PKS sendiri juga pecah, terjadi dualisme di PKS dan semakin nyata dengan adanya komentar-komentar yang berbeda antar sesama kadernya dalam menyikapi keretakan di koalisi," ungkap Nurhayati, Senin (9/4).

Oleh karena itu, ia meminta petinggi PKS untuk segera bersikap terkait terpecahnya sikap kader yang tidak satu suara.

"Sebaiknya PKS berani mengambil sikap keluar dari koalisi dan tidak berlama-lama duduk dan menunggu SBY. Sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian kadernya," ungkap anggota Komisi I DPR-I itu.

Bagi Nurhayati, alasan pinang meminang yang selalu dikemukakan oleh PKS sehingga tidak juga keluar dari koalisi sudah tidak relevan dengan sikap PKS yang selalu berseberangan dengan pemerintah.

"Pencitraan PKS yang seolah-olah membela kepentingan rakyat dengan memosisikan pemerintah dan partai koalisi lain tidak membela kepentingan rakyat adalah pembohongan publik. Buktinya, PKS masih terus ingin bertahan di pemerintahan," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement