Senin 09 Apr 2012 21:09 WIB

Taufiq Kiemas Minta Ical-JK-Mega tak Nyapres

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Karta Raharja Ucu
Taufiq Kiemas
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Taufiq Kiemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Taufiq Kiemas meminta Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie untuk tidak maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 mendatang. Politisi senior PDIP ini menyebut Aburizal sudah tua dan menyarankan Aburizal menjadi busur saja.

Pria yang akrab disapa TK itu menjelaskan, sebagai busur Aburizal bisa berperan untuk melepaskan anak panahnya. Artinya, Ical --sapaan akrab Aburizal-- bisa menitipkan kadernya untuk duduk di pemerintahan. Dengan kata lain, TK yang kini menjabat Ketua MPR RI itu berharap, Ical bermain di belakang layar alias menjadi king maker.

"Saya sarankan begitu, bukan tidak setuju dengan Pak Ical. Dia bagus, tapi baiknya jadi busur saja. Ical sudah tua," ujar suami Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4).

Sekitar 25 DPD Partai Golkar di seluruh Indonesia menyatakan siap mendukung Ical yang secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai calon presiden pada Juni di Sentul, Bogor. Partai berlambang pohon beringin itu menilai Ical layak menjadi orang nomor wahid di negeri ini. Tapi berhubung usia Ical yang sudah menyentuh 65 tahun, Taufiq menyarankan Ical legowo memberikan kesempatan kepada kader-kader Partai Golkar yang lebih muda.

"Jangan jadi anak panah lagi lah, jadi busur saja, atau king maker," ucap politisi 69 tahun tersebut.

Saran yang sama juga diberikan Taufiq kepada sejumlah politisi senior dari partai golkar yang digadang-gadangkan bakal nyapres dalam Pilpres 2014 mendatang. Di antaranya mantan wakil presiden Jusuf Kalla, mantan ketua umum Partai Golkar Akbar Tandjung, dan mantan ketua DPR RI Agung Laksono. "Ya itu sama saja umurnya (JK, Akbar, Agung), kan masih banyak yang muda-muda di Golkar," kata TK menyarankan.

Lalu bagaimana dengan Megawati yang disebut-sebut siap maju dalam Pilpres 2014. Ternyata TK juga memberikan saran yang sama untuk Megawati agar tidak nyapres. "Ibu Megawati juga, baiknya jadi busur yang meluncurkan anak panahnya," sambung dia.

Kendati begitu, pria keturunan Palembang-Minangkabau itu tidak melarang para politisi senior tersebut maju sebagai calon presiden. "Memang itu hak beliau masing-masing. Tapi sebagai sahabat, saya saran agar bagaimana anak muda bisa jadi capres. Pemimpin selalu hadir pada waktunya," harap Taufiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement