REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER---Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, melakukan identifikasi terhadap minibus Mitsubishi L-300 di Kantor Samsat setempat untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang di kabupaten setempat, Senin (9/4).
Kapolres Jember, AKBP Jayadi, mengatakan Polres Jember bersama Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim, Dinas Perhubungan Pemprov Jatim dan tim teknis dari Mitsubishi melakukan identifikasi awal terhadap minibus yang rusak parah. "Kami meneliti dengan seksama kendaraan minibus, apakah sistem pengereman berfungsi optimal, apakah tempat duduk di dalam minibus sudah layak dan sebagainya untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara detail," tuturnya.
Sebuah minibus Mitsubishi L-300 bernomor polisi P 2269 U dan berpenumpang 13 orang menabrak sebuah truk gandeng bernomor polisi AG 8146 US yang bermuatan kayu di Jalan Raya Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Minggu (8/4).
Dalam kecelakaan lalu lintas tersebut, empat orang penumpang Mitsubishi L-300 tewas di lokasi kejadian dan lima korban yang mengalami luka berat, termasuk sopir cadangan minibus yang tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
"Belum ada kesimpulan tentang penyebab utama kecelakaan maut di Jember karena tim masih bekerja untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara rinci, sehingga membutuhkan waktu satu hingga dua hari," kata Jayadi menjelaskan.
Mengenai siapa yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang itu, Kapolres Jember mengaku masih mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan belum bisa menyimpulkan tersangka dalam kejadian tersebut. "Saya minta wartawan bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi dan hasilnya pasti saya sampaikan kepada publik," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Jember, AKP Wiwit Adi Satria, mengatakan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah supir minibus Mitsubishi L-300 mengantuk, sehingga menabrak truk gandeng bermuatan kayu.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan maut itu," tuturnya.
Berikut nama-nama korban tewas:
1. Samsul Arifin (35) asal Kabupaten Pamekasan, Madura.
2. Halimah (35) asal Kabupaten Pamekasan.
3. Rusmah (60) asal Kabupaten Pamekasan.
4. Kandar (37) asal Kabupaten Pameksan.
5. Sulastri (30) asal Kabupaten Pamekasan
6. Ayu Soraya (8) asal Kabupaten Pamekasan.
7. Suhaini Fahmi (8) asal Kabupaten Pamekasan.
8. Bakir asal Pamekasan.
9. Edy Kurniawan (48), sopir cadangan minibus asal Jember.
Korban yang terluka dan selamat:
1. Slamet (40) asal Kabupaten Pamekasan.
2. Siti Umsi (16) asal Kabupaten Pamekasan.
3. Syaifulloh (35), sopir minibus asal Kabupaten Jember.
4. Farid Wahyudi (30) asal Kabupaten Pamekasan.
Wiwit menuturkan polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan sopir truk gandeng yang bermuatan kayu untuk mengetahui kronologis kejadian kecelakaan maut tersebut.