Senin 09 Apr 2012 11:45 WIB

PKS Tunggu Sikap Resmi SBY Soal Koalisi

Rep: Mansyur faqih/ Red: Hazliansyah
Sekjen PKS Anis Matta
Sekjen PKS Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menegaskan tidak akan mengundurkan diri jika belum ada sikap resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

''PKS sikapnya jelas menunggu Pak SBY,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4).

Artinya, jelas dia, PKS saat ini bersifat pasif. Bahkan, Anis mengaku tidak menyiapkan langkah apa pun terkait ancaman pemecatan dari koalisi termasuk rencana mengeluarkan kader PKS dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Bagi PKS, lanjut Anis, ini bukan masalah kenyamanan atau malu berada di dalam koalisi. Melainkan sikap untuk menunggu keputusan resmi dari SBY. ''Ini tidak ada urusan soal penghianatan dan lain-lain, ini soal sikap kenaikan BBM. PKS tak akan mengundurkan diri jika belum ada sikap resmi dari SBY.''

Ditanya mengenai kesiapan berada di luar koalisi, Anis tetap mengatakan menunggu keputusan resmi dari SBY. Termasuk, belum adanya agenda Majelis Syuro dalam waktu dekat ini yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan partai. Hanya saja, PKS sudah siap dengan kemungkinan terburuk yang akan dikeluarkan.

Apalagi, ujar Anis, hingga saat ini juga belum ada komunikasi resmi dari SBY ke PKS. ''Ini bukan soal tidak berani, ini kejelasan sikap. Pokoknya yang resmi belum ada.''

Hanya saja, ia menilai seharusnya SBY tidak membiarkan masalah ini berjalan lama. ''Seharusnya ini dibahas sejak lama, tidak tiba-tiba dipermasalahkan,'' pungkas Wakil Ketua DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement