REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah ruas jalan di Kota Padang terendam banjir, akibat hujan lebat yang menguyur pada Minggu sejak pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Banjir yang menggenangi ruas jalan itu membuat arus lalu lintas tersendat dan menimbulkan kemacetan kendaraan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Dedi Hanidal, di Padang, Ahad malam.
Menurutnya, ruas jalan yang tergenang banjir di Kota Padang di antaranya jalan Jhoni Anwar, Pemuda, jalan Belakang Olo, kawasan Pondok. "Selanjutnya, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Kis Mangunsarkoro, daerah Tunggul Hitam, serta kawasan Tabing," katanya.
Dia menambahkan, beberapa kawasan tersebut terlihat beberapa pengendara sepeda motor terpaksa berbelok, dan mencari jalan lain agar tidak terjebak banjir. "Namun untuk kawasan Jalan Pemuda dan Belakang Olo beberapa kendaraan terjebak banjir, sehingga terjadi kemacetan panjang," katanya.
Dia mengatakan tingginya curah hujan, telah mempersiapkan peralatan evakuasi, untuk mengantisipasi terjadi banjir bandang. "Kami telah menurunkan beberapa tim menggunakan mobil untuk melakukan patroli, dibeberapa titik yang dianggap rawan," katanya.
Menurutnya, anggota BPBD Padang terus melakukan pemantuan di beberapa titik yang dianggap rawan tanah longsor serta banjir.
Ada beberapa tempat mendapatkan pantauan serius, yakni, dikawasan Pondok, Tabing, Air Pacah, Bukit Gado-Gado. "Sebab, tempat tersebut prioritaskan karena sering terjadi banjir yang mengharuskan warga setempat untuk meninggalkan rumah,"ungkap Dedi Hanidal.
Dia menambahkan, selain melakukan patroli, BPBD telah memerintahkan anggota siaga bencana yang ada ditiap masing-masing kelurahan untuk memonitor kawasan mereka.
"Kemudian untuk mengantisipasi banjir, tiga unit perahu kareta telah dikeluarkan dari gudang, dan beberapa peralatan lain," katanya.
Dia mengimbau, masyarakat yang mau melakukan perjalan, agar menunda perjalanan sekarang ini hujan lebat masih saja melanda Kota Padang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika