REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Usai pertemuan dengan para ulama, Mahfud MD juga membenarkan pihaknya dilamar ulama NU menjadi calon presiden kedepan. Namun, Mahfud belum dapat memberikan jawaban atas lamaran tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih belum dapat menjawab pertanyaan tersebut karena masih menjabat sebagai ketua MK.
"Saya belum dapat menjawab pertanyaan tersebut, karena ini masalah etika, saya masih menjabat ketua MK," katanya pada wartawan.
Ditanya kapan Mahfud memberikan jawaban atas permintaan ulama mencalonkan dirinya dalam Pilpres 2014 nanti, Mahfud mengatakan akan menjawabnya tahun depan. Pasalnya, bulan Juni tahun depan dirinya sudah tidak menjabat sebagai ketua MK lagi.
Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid juga membenarkan permintaan para ulama tersebut pada Mahfud MD. Menurut para ulama, sosok Mahfud dinilai pantas diajukan jadi calon presiden karena memiliki kemampuan, keberanian dan kejujuran. Namun, Gus Solah juga membenarkan, Mahfud MD belum dapat menjawab pinangan ulama NU tersebut karena masih menjabat sebagai ketua MK.
"Pak Mahfud akan menjawabnya tahun depan karena saat ini masih menjabat ketua MK," kata adik kandung Gus Dur tersebut.
Selain membahas pencalonan Mahfud MD sebagai capres tahun 2014 nanti, dalam pertemuan tertutup tersebut juga dibahas putusan MK terkait anak di luar nikah. Mahfud MD menjelaskan kepada para ulama tentang putusan MK soal anak diluar nikah memiliki hubungan hukum perdata dengan ayah biologisnya.
Selama ini, para ulama menganggap putusan MK tersebut untuk melegalkan perzinahan karena masih ada hubungan dengan ayah biologisnya. Padahal, kata Mahfud MD, hubungan hukum perdata dengan hubungan nasab berbeda.