Ahad 08 Apr 2012 16:16 WIB

Trigana Air Bakal Setop Terbang ke Mulia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Heri Ruslan
Lapangan Terbang Mulia di Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)
Foto: Antara/Marcelinus Kelen
Lapangan Terbang Mulia di Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- Manajemen Trigana Air bakal menutup sementara penerbangan ke Mulia, Puncak Jaya Provinsi Papua. Menurut Manajer Trigana Air Area Papua, Bustomi Eka Prayitno pihaknya akan menyetop penerbangan sampai situasi kondusif kembali.

Keselamatan penerbang dan penumpang menjadi alasan utama mengapa ini dilakukan. “Jika ada jaminan keamanan kami akan terus melayani dan beroperasi kembali,” katanya saat dihubungi Republika, Ahad (4/8).

Dijelaskannya wilayah Mulia, Papua memang merupakan area konflik. Namun, selama ini, Trigana Air sama sekali tidak pernah mendapatkan gangguan dalam mengoperasikan penerbangan.

“Biasanya walau ada tekanan, kita tidak pernah diganggu. Kita juga tidak tahu apa alasan mereka melakukan itu,” jelasnya lagi.

Meski penerbangan ke Mulia dihentikan sementara, Bustomi menjamin penerbangan ke wilayah lainnya di Papua akan terus dilayani. Pasalnya, di wilayah ini, Trigana tidak hanya melayani penerbangan penumpang tapi juga logistik.

“Kami tetap akan melakukan pelayanan kami. Karena sudah komitmen,” tegasnya. Jika penerbangan ke wilayah lainnya dihentikan, ia mengaku logistik seperti beras bakal terganggu dan menyebabkan harga mahal.

Sebelumnya pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YRF ditembak oleh orang tak dikenal saat ingin mendarat di Bandara Mulia. Pesawat yang saat itu membawa logistik itu diberondong peluru  sekitar pukul 08.21 WIT. 

Satu orang penumpang yang bernama Leiron Togoya Maliambut (35) tewas. Sementara empat orang lainnya, termasuk pilot ,yang berada di pesawat dirawat intensif di RS Mulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement