Ahad 08 Apr 2012 16:13 WIB

Demokrat: Jatah Menteri PKS akan Berkurang Satu

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Heri Ruslan
Sejumlah orang menurunkan bendera PKS yang terpasang di kantor Sekretariat Gabungan (Setgab), Jakarta, Rabu (4/4)
Foto: Tahta Adilla/Republika
Sejumlah orang menurunkan bendera PKS yang terpasang di kantor Sekretariat Gabungan (Setgab), Jakarta, Rabu (4/4)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, mengatakan, keputusan politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM pasti akan mendapatkan sanksi. Skenarionya, jika PKS masih tetap dalam koalisi maka jatah menterinya akan dikurangi satu.

‘’Pasti ada sanksinya. Kalau mereka masih di dalam, hilang satu (menteri). Kalau keluar, implikasinya mungkin mereka menarik menteri mereka,’’ katanya kepada Republika, Ahad (8/4). Hanya saja, ia tidak tahu posisi menterinya karena itu merupakan kewenangan presiden.

Bisa saja, lanjutnya, kalau PKS menyatakan keluar dari koalisi, namun tiga menterinya tetap dipertahankan. Hanya saja, kader tersebut harus menyatakan keluar dari partainya. Seperti pernah terjadi pada pemerintahan sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement