REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Pertamina Geothermal Energy (PGE) perusahaan mengolah panas bumi di wilayah hutan Karaha Bodas perbatasan Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya, Jawa Barat, menargetkan tahun 2014 sudah mampu menghasilkan listrik.
"Sesuai instruksi menteri ESDM bahwa 2014 harus bisa menjual listrik ke PLN untuk interkoneksi Jawa-Bali," kata Projek Manager PGE Karaha Bodas, Yunis, disela-sela menghadiri kegiatan Karya Latihan Wartawan tingkat dasar di Pendopo, Kota Tasikmalaya, Sabtu.
Ia menerangkan di lokasi pengeboran panas bumi wilayah Karaha Bodas terdapat sembilan titik dengan potensi menghasilkan listrik 1400 mega watt (MW) bahkan lebih.
Namun, target 2014 itu, kata Yunis, diperkirakan PGE sementara waktu akan mampu menghasilkan listrik sebesar 30 MW untuk interkoneksi Jawa dan Bali. "Mungkin untuk mencapai target tahun 2014, kita akan menghasilkan 30 mega watt dulu," katanya.
Selanjutnya PGE, kata Yunis, akan berupaya terus hingga potensi listrik sebesar 140 MW itu dapat dihasilkan secara maksimal.
Upaya memaksimalkan potensi panas bumi di Karaha Bodas itu, PGE telah menjalankan proses persiapan pengeboran dan mencari titik potensi sumber panas bumi lainnya di wilayah itu.
Sementara perizinan dengan pemerintah daerah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, kata Yunis, sudah mendapatkan rekomendasi dari Bupati.
"Dalam perizinan sudah, bahkan mendapatkan rekomendasi dari Bupati Garut dan Tasikmalaya," jelas Yunis.