REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sepanjang Tahun 2011 telah menangani sebanyak 13 orang balita gizi buruk dan 13 orang gizi kurang.
"Saat ini kondisi 13 orang balita gizi buruk dan 13 gizi kurang tersebut telah pulih kembali, setelah dibantu pemberian makanan tambahan," kata Kepala Bidang Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Junhari di Mukomuko, Jumat.
Pihak puskesmas dan posyandu, kata dia, yang secara rutin dan periodik membantu melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang, sehingga kondisi mereka saat ini pulih total.
Namun tersisa satu balita lagi lanjutnya, yang mengalami gizi buruk dan belum bisa disembuhkan hingga saat ini karena mengalami penyakit hidrosepalus atau kelebihan cairan di kepala.
"Kondisi satu balita ini belum sepenuhnya bisa disembuhnya, dan terbebas dari kasus gizi buruk karena ada penyakit lain yang dideritanya seperti terjadi pembesaran dibagian kepala," ujarnya, menambahkan.
Pada tahun ini, menurut dia, dinas kesehatan setempat belum menerima laporan laporan balita gizi buruk dan gizi kurang dari 16 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah berjarak 270 kilometer dari arah utara Kota Bengkulu ini.
"Belum lama ini memang ada laporan satu balita yang diduga mengalami gizi buruk, namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis di puskesmas ternyata hasilnya negatif, tetapi tetap dibantu PMT," tuturnya.
Selanjutnya, tenaga medis masing-masing posyandu di daerah ini yang akan melakukan pemantau dan evaluasi kondisi kesehatan serta gizi balita mulai dari nol tahun hingga sembilan bulan.