REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kiai Khos Nahdlatul Ulama (NU), KH Sufyan Miftahul Arifin meninggal dunia saat menunaikan ibadah umroh bersama jamaahnya di Makkah, Kamis (5/4). "Meninggal di Makkah usai shalat Maghrib di Makkah," terang kerabat Kyai Sufyan, Ahmad Yavi, Jumat (6/4).
Kiai Sufyan selama hidupnya dikenal sebagai tokoh berpengaruh di NU. Ia juga salah satu deklarator Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Sebelum wafat, imbuh Yavi, sang kiai menyampaikan keinginannya untuk dimakamkam di Ma'la Mekkah.
KH Sufyan yang masih saudara dari tokoh NU almarhum KH As'ad Syamsul Arifin itu saat ini menjabat Mustasyar DPP PKNU. Meski sudah berusia 93 tahun, ia masih rutin menemui masyarakat sehabis shalat Shubuh hingga pukul 08.00 WIB.
Banyaknya masyarakat yang bersilaturahim karena Kiai Sufyan menjadi pengasuh Pesantren Mambaul Hikam, Panji Kidul, Situbondo. Ia juga dikenal sebagai pendiri dari Pesantren Sumber Bunga, Sletreng, Situbondo.
Semasa hidupnya, ia dikenal dekat dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. Kiai Khos NU itu juga pernah memimpin PCNU Situbondo.