REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian tiket Kereta Api (KA) saat ini bisa dilakukan dengan rail card yang diterbitkan Bank BNI bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia. Kartu rail card tersebut merupakan pengganti uang tunai sebagai alat pembayaran pembelian tiket KA yang bisa diisi ulang secara pra bayar.
Menurut Direktur Komersial PT KAI, Sulistyo Wimboh Hardjito, fasilitas tersebut memudahkan calon penumpang untuk membeli tiket. Rail card tersebut dapat diisi ulang melalui ATM BNI, merchant BNI dan mesin EDC BNI yang tersebar di loket-loket stasiun KA.
"Kami sudah buat perubahan membeli tiket tidak harus datang ke stasiun. Saat ini di masyarakat sudah ada kartu kredit dan debet. Semua itu bisa di-convert menjadi rail card," ujar dia, dalam peluncuran rail card di Jakarta, Kamis (5/4).
Pemegang rail card nantinya mendapatkan fasilitas pengembalian dana (refund), bebas biaya administrasi bulanan, dan bebas saldo mininal. Rail card dapat digunakan untuk membeli tiket di rail box yang merupakan mesin penjual tiket KA. Rail box ini disediakan PT Telkom dan ditempatkan di stasiun KA, mal dan tempat tertentu yang telah ditentukan. Transaksi di rail box hanya bisa menggunakan rail card atau kartu prepaid BNI yang telah terdaftar sebagai member KA.
Rail card dapat diperoleh di kantor-kantor cabang BNI dan Costumer Service di stasiun KA. Harga kartu perdana rail card mulai dari Rp 20.000 sampai dengan Rp 500.000 yang langsung dapat diisi ulang. Saat ini, rail box sudah ditempatkan di beberapa stasiun yakni stasiun Gambir, Stasiun Senen, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Surabaya Gubeng. Sementara untuk mal, baru satu mal yang ada rail box yakni EX Plaza Indonesia Jakarta.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto mengatakan rail card merupakan pengembangan prepaid card BNI. Rail card bisa diisi ulang mulai dari Rp 10 ribu-1 juta. "Kami menarget 25 ribu rail card di tahun pertama," ujarnya.