REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otak-atik komposisi dalam setgab maupun jajaran kabinet belum sepenuhnya final. Tetapi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah dan memberikan pernyataan resminya terkait koalisi dan kemungkinan reshuffle kabinet.
Staf khusus presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparringga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang memikirkan persoalan tersebut. “Tidak hanya langkah tapi juga menghitung resiko politik yang dikalkulasi secara cermat, langkah berani yang sudah lama ditunggu oleh publik,” katanya, Rabu (5/4).
Menurutnya, semua anggota partai koalisi sudah semestinya mengambil sikap politik yang jelas. “Kehormatan semua anggota koalisi yang lama maupun yang mungkin baru juga akan dihormati justru karena ada posisi yang jelas,” katanya.
Ia mengatakan pada malam pertemuan Setgab pada awal pekan lalu, partai anggota koalisi sudah diminta berpandangan dan sudah berbicara. Saat ini, lanjutnya, sudah saatnya merumuskan formulasi yang tepat dari pertemuan malam itu.
Dikatakannya, perjalanan pemerintah selama dua tahun terakhir ini menghasilkan satu formasi koalisi yang kadang ganjil. “Dan yang lebih penting dari semua itu sangat tidak produktif karena ada posisi aneh yang diambil yang tidak ubahnya, tidak ada bedanya dengan oposisi,” katanya.